Nyobain Toyota All New C-HR

0
1166

otomampir.com – Sejak diluncurkan sebulan lalu Toyota C-HR membukukan surat pemesanan kendaraan (SPK) mencapai 115 unit hingga akhir April 2018. Mobil ini merupakan produk global Toyota yang dirancang untuk menjawab perilaku konsumen yang semakin menginginkan kendaraan yang dapat mewakili hasrat dan emosional mereka.

All New C-HR yang merupakan paduan Coupe dan SUV menjadikan All New C-HR tampil dalam desain dan karakter yang sangat berbeda. Secara desain memang C-HR sangat futuristic. Desain body yang tegas membuat mobil ini tampak tampil lebih stylish dan mewah seperti motif berlian. Bodynya menampilkan aura yang kokoh dan lincah. Untuk membuktikannya, saya berkesempatan mencoba mobil ini di kawasan Ancol Jakarta.

Melihat desain dasbornya mewah dan sporti. Dasbor dibalut dengan warna gelap dan dikombinasi dengan warna coklat. Meter clusternya memadukan sistem digital dan analog memberikan informasi yang lengkap. Roda kemudi dibalut kulit warna hitam dan dilengkapi tombol-tombol pengatur untuk mengatur sistem audio dan MID. Untuk menunjang fun to drive disematkan pula Cruise Control, G-Force Indicator . All New C-HR yang dijual dengan harga paling murah Rp 488.5 dan tertinggi Rp 490 juta OTR Jakarta dilengkapi pula dengan 7 fitur keselamatan dan dan lima pilihan warna.

Jok dibuat model semi bucket dilengkapi dengan Lumbar Support pada jok pengemudi dan dapat disetel secara elektrik. Intinya ruang kabin dibuat kombinasi desain antara AIRY dan MeZone, menciptakan area pengemudi yang baik, meningkatkan sensasi berkendara juga memberikan space yang nyaman bagi pengemudi dan penumpangnya.

Setelah posisi duduk saya sudah pas dan sabuk pengaman sudah terpasang, sayapun langsung menekan tombol starter. Suara mesin yang sedikit tembus ke ruang kabin membuat saya penasaran untuk menekan pedal gas agar terdengar raungan mesin berkapasitas 1.800cc tersebut.

Tongkat transmisi pun saya geser ke D dan tombol P pun sudah saya non aktifkan. Penekanan pedal gas pun saya lakukan secara perlahan, mengingat kondisa jalan tidak memungkinan. Tetapi begitu ada celah jalan lurus pedal gas pun saya tekan abis (kick down). Inilah awal saya berakselarasi dengan C-HR yang bertransmisis CVT 7 percepatan. Ada 4 hal yang perlu saya ungkapkan saat berakselerasi,yaitu Kecepatan, mesin, CVT, suspensi.

KECEPATAN
Dengan jarak kurang lebih 400 meter mobil bisa saya larikan hingga 100km/jam. Kontrol kemudi memberikan kepercayan penuh, karena awal saya bergerak dari parkiran, roda kemudi selain memberikan respon yang baik dan putarannya sangat ringan. Tapi saat kecepatan di atas 80 km/jam roda kemudi berikan kemantapan, karena terasa berat dan tetap responsif. Perlu diketahui sistem kemudi C-HR selain menggunakan model rack & pinion, electric power steering dan dilengkapi kontrol kecepatan. Hal ini lah yang membuat gerak roda kemudi C-HR dapat disesuai dengan kondisi yang diperlukan.

MESIN
Mesin menunjukan performa yang baik. Dalam artian di kondisi dimana pengemudi menekan pedal gas maka kecepatan yang diingin bisa tercapai. C-HR menggunakan mesin tipe 2ZR-FBE1.800cc, Dual VVT-i bertenaga 141 ps/6400 rpm dan torsi 17,4 kgm/4000 rpm. Mesin ini merupakan mesin milik Toyota Collola yang telah disempurnakan, menjadikan mesin ini sanggup memberikan tenaga yang sesuai bagi pengemudinya dan tetap efisien penggunaan bahan bakarnya.

TRANSMISI CVT
C-HR menggunakan transmisi CVT 7 percepatan Sequential Shifmatic serta Driving Mode (ECO & SPORT). Diawal saya mencoba transmisi tetap di D dan saat saya berakselerasi di jarak yang hanya 400 meter tersebut perpindahan gigi dalam artian perubahan antara puli primary dan secondary memberikan perubahan perbandingan yang sangat baik, sehingga saat berakselerasi sedikit pun saya tidak merasakan ada lag dari kerja CVT tersebut .

Hal ini bisa dimaklumi mengingat sistem kerja CVT yang dipergunakan C-HR memadukan antara sistem hidrolik dan elekrik serta dilengkapi dengan valve body unit. Selain itu fluida yang dipompakan ke puli primary maupun yang keluar dari puli diatur secara akurat sehingga speed ratio puli akan terjaga dengan baik.

Keistimewaan CVT yang dipergunakan C-HR adalah bisa memutus hubungan putaran mesin dengan unit CVT disaat mobil berhenti atau stasioner. Tidak seperti CVT pada umumnya, dimana saat mobil berhenti CVT tetap terhubung dengan putaran mesin, tentunya hal ini yang menyebabkan tidak efisiennya penggunaan bahan bakar.

SUSPENSI
Ada dua jenis suspensi yang dipergunakan oleh C-HR yaitu MacPherson Strut untuk roda depan dan double wishbone dipergunakan untuk roda belakang. Dua ramuan sistem suspensi ini ternyata mampu memberikan tingkat kenyamanan yang baik. Ini terbukti saat saya memasuki tingkungan memutar arah dan jalan bergelombang gejala yaw, bouncing dan rolling dapat diredam dengan baik. Saat saya melakukan manuver seperti pindah jalur dan zig zag, ternyata suspensi berkarakter medium hard ini tergolong boleh lahhh brooo… mampirrrrrrr.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here