Nyobain Fitur SENSING Milik All New Accord

0
973

otomampir.com – All New Honda Accord setelah diluncurkan pada ajang  GIIAS 2019 18 juli 2019 lalu,  PT Honda Prospect Motor (HPM) mengajak media untuk melakukan test drive. Awal test drive tidak langsung mengadakan perjalanan dari Jakarta ke Bandung, tetapi untuk mengetahui fitur-fitur terbaru dari All New Accord, media diajak terlebih mampir ke sirkit Bridgestone, Karawang Jabar. Fitur-fitur yang dicoba di sirkit  meliputi pengetesan (mencoba) SENSING, FCW, LDW, dan lainnya.

SENSING yang berfungsi untuk membantu pengemudi menghindari dan meminimalisir potensi kecelakaan saat berkendara. Sistem Honda SENSING meliputi fungsi Collision Mitigation Brake System (CMBS) yang terintegrasi dengan Forward Collision Warning (FCW), Road Departure Mitigation System (RDM) yang terintegrasi dengan Lane Departure Warning (LDW), Lane Keeping Assist System (LKAS), Adaptive Cruise Control (ACC) yang terintegrasi dengan Low Speed Follow (LSF), dan Auto-High Beam.

Saat pengetesan SENSING saya diperintahan untuk menjalan Accord dengan kecepatan 30 km/jam, pada kecepatan konstan 30km/jam dengan bantuan fitur Criuse Control, mobil saya arahkan menuju obyek belakang mobil  dengan posisi kaki saya lepas dari pedal gas dan pedal rem. Ternyata, hampir mendekati obyek 1 meter mobil mengerem mendadak dan jarak berhenti antar ujung depan mobil denga obyek hampir berjarak 20cm. Inilah fungsi dari  fitur  Collision Mitigation Brake System (CMBS). Jadi saat kita mengantuk atau lelah mengemudi, CMBS akan membantu kita untuk menghindari tabrak belakang. Perlu diingat CMBS tidak akan bekerja secara terus-menerus.

Fitur ini hanya bekerja sebanyak 5 kali dan tidak akan berfungsi lagi. Tapi tidak perlu khawatir dengan hanya mematikan mesin sesaat fungsi CMBS akan bekerja kembali. Meskipun demikian, perlu diperhatikan bahwa CMBS tidak dapat sepenuhnya mendeteksi seluruh obyek yang berada di depan mobil. Jadi !!!  Pengemudi tetap berperan aktif untuk melakukan tindakan pencegahan tabrakan, termasuk saat menggunakan fitur tersebut.

Usai mencoba fitur CMBS, saya mencoba fitur Lane Departure Warning (LDW).  Setelah posisi mobil siap meluncur, saya pun langsung  kick down  sampai kecepatan 75 km/jam lalu kaki saya lepas dari peda gas dan pedal rem.  Masih di 75 km/jam stir saya geser secara perlahan mendekati jalur, ternyata secara responsif stir bergetar  dan di dasbor ada tanda peringatan.  Lane Departure Warning (LDW) dirancang untuk memberikan peringatan kepada pengemudi jika kendaraan terdeteksi akan meninggalkan lajur yang terdeteksi tanpa mengaktifkan lampu sen. Sistem ini berfungsi saat kendaraan melaju di antara kecepatan 72 hingga 180 km/jam pada jalan yang lurus atau sedikit berkelok.

 

Sekarang saya mencoba fitur Adaptive Cruise Control (ACC) with Low-Speed Follow. Fitur  ini dapat mengatur kecepatan dan jarak dengan kendaraan di depan yang diinginkan.  Jadi saat saya mengaktifkan Cruise Control yang dipadukan dengan low-speed follow, mobil dengan sendirinya dapat mengikuti mobil yang berada di depannya. jika mobil di depanya berhenti mobil yang saya kendarai juga ikut berhenti secara otomatis,  begitujugaa  saat mobil di depan  bergerak maju maka dengan sendirinya mobil Accord yang saya pergunakan akan ikut juga bergerak maju dengan sendirinya.

Usai mencoba beberapa fitur di sirkit Bridgestone, saya meluncur ke Bandung melalui jalan Tol. Di sektor performa, All New Honda Accord didukung mesin baru 1.500cc VTEC Turbo, mampu menghasilkan tenaga meningkatkan performanya hingga 190 PS dan torsi maksimal 260 Nm pada 1.600 – 5.000 rpm. Accord menggunakan transmisi CVT dilengkapi dengan fitur SPORT Mode untuk pengaturan performa yang lebih agresif, didukung fitur Paddle Shift untuk kendali perpindahan transmisi yang lebih sporti. Selain itu, terdapat juga ECON Mode untuk pengaturan karakter berkendara yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Mampirrrr

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here