otomampir.com – Kelangkaan pasokan komponen chip semikonduktor secara global berdampak pada proses produksi mobil di Indonesia terganggu. Dampak lain adalah terhambatnya distribusi untuk konsumen dan menyebabkan inden makin lama.
Kelangkaan chip semikonduktor ini sangat dirasakan oleh Honda Prospect Motor (HPM). Hampir seluruh model Honda yang di produksi di Indonesia mulai dari Brio sampai pada CR-V memiliki fitur dan teknologi yang membutuhkan chip semikonduktor. 
Pada produksi mobil Honda, chip semikonduktor ini dipergunakan untuk seluruh fungsi sistem elektronik. Cangginya sistem elektronik pada mobil mampu memberikan dukungan kenyamanan dan keamanan bagi penggunnya. Karena sistem elektronik tersebut mampu mendukung sistem kerja; Parking assistance, Airbag, System Infotainment,Power window, Electronic System, power train, Steering/EPS, ABS dan lainnya. Jadi pantas saja jika pasokan chip semikonduktor terganggu sangat berdampak / mengganggu pada proses pembuat sebuah mobil. 
All New Honda BR-V yang dilengkapi dengan fitur Honda SENSING, merupakan mobil yang sangat diminati, arena permintaan yang tinggi. Namun keterbatasan pasokan komponen chip semikonduktor tersebut menjadikan produksinya terganggu. Indentnya pun untuk All New BR-V yang dilengkapi dengan fitur Honda SENSING sudah mencapai sekitar 3 bulan. Tapi bagi konsumen yang ingin lebih cepat memiliki Honda BR-V, Honda menyarankan sebaiknya konsumen membeli All New BR-V tipe Prastige yang menawarkan fitur hampir sama hanya saja tidak dilengkapi dengan fitur Honda SENSING. mampirrr
